Musyawarah Pelayanan Keagamaan dan Sosialisasi Program Pelatihan Pemulasaran Jenazah

07 Maret 2022
Humas
Dibaca 363 Kali
Musyawarah Pelayanan Keagamaan dan Sosialisasi Program Pelatihan Pemulasaran Jenazah

KERTAYASA – Senin, 7 Maret 2022 pukul 8 malam, pemerintah Desa Kertayasa mengundang Ketua BPD, Tokoh Ulama, dan Pengurus Masjid/Mushola seluruh Desa Kertayasa guna musyawarah terkait pelayanan social keagamaan dan sosialasi tentang program pelatihan pemulasaran jenazah. 

Kepala Desa Kertayasa, Purwoo Hendro Winarno, bertindak sebagai pengisi materi dalam kegiatan musyawarah dan sosialisasi ini. 

Dalam kegiatan ini, disampaikan bahwa tokoh masyarakat yang sering kita sebut “Lebe” sudah tidak ada lagi sejak 10 tahun yang lalu. Tugas seorang ‘Lebe’ terkait pencatatan nikah sekarang sudah diganti dengan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) yaitu pekerja lepas dari desa yang membantu KUA dalam hal Nikah, Talak, Cerai, dan Rujuk berdasar Surat Tugas dari Kepala Desa. Selain itu, kegiatan tahlil dan pengajian yang biasanya dipimpin oleh ‘Lebe’ sekarang dapat dipimpin oleh siapa saja yang mampu memimpin tahlil dan pengajian.

Selanjutnya, tujuan dari sosialisasi program pelatihan pemulasaran jenazah adalah agar kegiatan pemulasaran jenazah di seluruh Desa Kertayasa tidak tergantung pada 1 atau 2 orang tertentu yang memang sudah dikenal luas bertugas melakukannya. Sehingga untuk mewujudkannya, Kepala Desa Kertayasa, Purwoko Hendro Winarno, meminta agar setiap RW menunjuk 4 orang laki-laki dan 4 orang perempuan yang nantinya akan dilatih tentang pemulasaran jenazah, yang semua biaya pelatihan ini tentunya di tanggung oleh Pemerintah Desa Kertayasa.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini tetap menerapkan protocol kesehatan Covid-19 terutama memakai masker dan menjaga jarak tempat duduk.